Optical Disc adalah jenis media penyimpanan data yang berbentuk kepingan bundar yang dapat memuat audio, video atau data yang dikodekan dengan 1 dan 0 pada sebuah material khusus. Media penyimpana optik ini pertama kali dipatenkan oleh David Paul Gregg pada tahun 1961. Kebanyakan material yang dipakai pada teknologi optical disc saat ini adalah alumunium yang dapat mengkodekan data melalui pit dan land (pit dan land adalah suatu istilah untuk merepresentasikan nilai 0 dan 1). proses penyimpanan datanya dilakukan dari tengah media optik ini kemudian memutar keluar sampai mencapai ujung terluarnya.
Struktur penulisan data pada optical disc ini dapat diibaratkan seperti obat nyamuk yang mempunyai komponen spiral yang sangat banyak karena lebar datanya hanya berkisar dalam satuan mikrometer. Bahkan teknologi saat ini memungkinkan lebar data yang ditulis pada media optik ini dalam satuan nanometer. Menggunakan sinar laser untuk membentuk pit dan land pada lapisan alumunium dalam proses penulisan datanya.
Sedangkan struktur pembacaan datanya tidak terlalu berbeda dengan proses penulisannya, proses pembacaan dilakukan dari dalam kemudian berputar menuju bagian luar media optik ini. Pembacaan data juga dilakukan menggunakan sinar laser yang dipancarkan ke substrat alumunium kemudian pantulan dari cahaya yang diterima kembali oleh sensor yang berada pada media pembacaan (baca: optical drive). kecepatan putar media optik ini bergantung dari tipe drive yang digunakan, format optical disc yang digunakan serta jarak dari tengah piringan ini (semakin kedalam, maka kecepatan akan semakin tinggi) biasanya berkisar antara 200 RPM sampai 4000 RPM.
Ukuran media optik berbentuk kepingan ini berada di kisaran 7 hingga 30 cm bergantung jenisnya. namun ukuran 12 cm adalah ukuran standar yang kebenyakan ditemui di pasaran pada saat ini. dengan ketebalan hanya 1,2 milimeter yang memudahkannya diselipkan di antara buku-buku anda. pada awal pembuatannya, optical disc dirancang untuk memenuhi beberapa ketentuan sebagai berikut, yakni:
1. Read Only Disc
Read Only Disc adalah media optik yang hanya dapat dibaca tanpa bisa ditulisi. Sebagai contoh adalah CD dan CD-ROM (Read Only Memory) yang biasanya terdapat pada disk disk film dan album lagu.
2. Recordable Disc / Writable Disc
Recordable Disc atau yang sering juga disebut dengan Writable Disc adalah media penyimpanan optik yang dapat ditulisi (namun hanya sekali) dan dibaca. Sebagai contoh adalah CD-R dan DVD-R (Recordable) yang biasanya disebut dengan Blank Disc.
3. Re-Writable Disc
Re-Writable Disc adalah media optik yang dapat dibaca dan ditulis ulang selama media tersebut masih dapat digunakan. Namun MTTF (Mean Time To Failure) dari media optik ini tergantung dari kualitas optical disc itu sendiri.
Struktur fisik dari media pentyimpanan optik ini terdiri dari beberapa layer (lapisan). Urut dari bawah, lapisan pertama adalah lapisan polikarbonat yang menghindarkan lapisan data dari goresan sehingga data pada media penyimpanan optik ini tidak mengalami kerusakan. selanjutnya adalah lapisan data itu sendiri yang ditempati oleh material khusus untuk tempat penulisan data yang berbentuk pit dan land. selanjutnya adalah lapisan selaput pelindung data yang menghindarkan lapisan data ini mengalami oksidasi sehingga lapisan data menjadi lebih tahan lama. Lapisan yang terakhir adalah lapisan label untuk memberikan label nama kepada media penyimpanan ini.
Media penyimpanan optik ini sering digunakan untuk media transfer dan backup data, namun seiring perjalanan waktu, fungsi media optik sebagai media transfer data telah digantikan dengan media-media Flash Memory yang mempunyai kecepatan yang lebih tinggi seperti Flash Card Memory (SD, MMC) dan USB Flash Disk (UFD). Namun untuk media Backup Data, media ini tetap menjadi salah satu pilihan. Dengan harga per byte yang lebih murah daripada media penyimpanan seperti Harddisk dan Flash Memory, nampaknya faktor inilah yang menjadikan media penyimpanan optik ini masih digandrungi masyarakat. dapat dilihat sebagai perbandingan, dengan asumsi harga USB Flash disk 4 GB yang berada di pasaran saat ini adalah 100.000 rupiah, namun sebuah media DVD dengan kapasitas 4,7 GB memiliki harga hanya 2000 rupiah, 50 kali lebih murah.
-By: Wee-
0 komentar
Silahkan Beri Komentar Saudara...