Selamat membaca
Google Chrome OS "Sistem Operaasi ataukah Browser"??
semoga bermanfaat

About Sand

Bahagia menjadi butiran pasir. Kumpulannya bisa menjadi hamparan pasir nan elok. Memancarkan kerlap-kerlip kala matahari menyapanya. Berenang dengan lihai kala air laut menyentuhnya.

Particle

Google Chrome OS "Sistem Operaasi ataukah Browser"??

Google Chrome OS "Sistem Operaasi ataukah Browser"??


Chrome pertama kali dikenal dunia sebagai browser yang dirilis oleh Google. Namun sekarang telah menjadi sistem operasi yang bersifat open source. Digadang-gadang sebagai penyaing sistem operasi seperti Windows, MacOS dan Linux yang selama ini digunakan oleh para pengguna, sistem operasi yang diberi nama Google Chrome Operating System ini menuai kontroversi. pasalnya sistem operasi ini lebih layak disebut sebagai browser yang diberi kernel linux yang membuatnya mampu untuk booting secara mandiri sehingga dapat langsung digunakan.
Proses 'penciptaan' Google Chrome Operating System terinspirasi dari konsep mainframe dan PC Client dengan meracik ulang konsepnya. Google Chrome Operating System menggunakan Internet Cloud sebagai mainframe dan dirinya sendiri sebagai Client. Apapun aplikasi yang dijalankan oleh sistem operasi ini selalu berbasis web dan tentunya dijalankan melalui web browser. aplikasi-aplikasi tersebut merupakan aplikasi-aplikasi web yang dirilis oleh Google sendiri tentunya seperti Google Doc yang berfungsi sebagai aplikasi Office, Google Mail, Google Maps dan masih banyak lagi lainnya yang telah tersedia di Internet. dengan fitur booting yang cukup cepat (sekitar 10 detik).
Google Chrome Operating System mengorbankan semua fasilitas linux yang tidak berhubungan dengan internet untuk dihilangkan dari sistem. Pada awalnya Google Chrome Operating System memperlihatkan logon yang akan menanyakan akun Google dari pengguna. setelah selesai Logon, pengguna langsung berhadapan dengan Browser Google Chrome untuk menjalankan aplikasi-aplikasi di web. oleh karena itu, Google Chrome Operating System belum bisa di-install dengan aplikasi-aplikasi offline. sehingga pengguna hanya memiliki dua pilihan yakni memakai aplikasi offline yang jumlahnya relatif sedikit, ataukah menggunakan browser Google Crome untuk mengakses aplikasi-aplikasi berbasis web yang jumlahnya lebih banyak. tentu saja para pengguna akan cenderung menggunakan aplikasi-aplikasi berbasis web. dengan kata lain, pengguna hampir akan selalu menggunakan browser untuk beraktifitas. namun menurut Eric Balmer, CEO Google, pro kontra seputar Google Chrome Operating System ini ditanggapi dengan pernyataan bahwa Google Chrome Operating System masih memerlukan waktu untuk berkembang.
Oh ya! Satu lagi, bagi yang tertarik dan ingin mengembangkan Google Chrome Operating System atau mungkin mengutak-atik sistem operasi ini dapat mengunjungi Chromium Project untuk mendownload source codenya.

-By: Wee-

1 komentar

herigrosir. mengatakan...

oh mantap juga ya infonya ....google makin mendunia saja mungkin nanti2nya jadi king nya internet


herigrosir.com

Silahkan Beri Komentar Saudara...

Me, at


Universitas Negeri Malang

Wind...

"terbiasa untuk saling memberi sapa hangat kala mata terlelap...terbiasa untuk saling memberi sapa semangat kala mata terbuka".
- Rindu -

Me Writing at

Tick - Tack

Wanna Join Me?

Say Some Words...

Template Oleh seo